Pojokkatanews.com - Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Sambas menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien, transparan, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026.
Hal itu
disampaikan oleh juru bicara Fraksi NasDem, Widyani Utami Figo, dalam rapat
paripurna DPRD Sambas dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi
terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2026.
Dalam
pandangan umumnya, Widyani menyebutkan bahwa RAPBD 2026 dengan total nilai
Rp1,66 triliun dan belanja sebesar Rp1,52 triliun atau surplus Rp135,5 miliar,
menggambarkan kemampuan fiskal daerah yang masih sangat terbatas di tengah
banyaknya tantangan dan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Sambas.
“Kemandirian
fiskal daerah masih rendah karena ketergantungan terhadap dana transfer pusat
mencapai sekitar Rp1,37 triliun. Sementara PAD hanya sebesar Rp287,28 miliar.
Ini menjadi tantangan besar bagi Sambas dalam memperkuat kemampuan
keuangannya,” ujar Widyani.
Menurut
Fraksi NasDem, pemerintah daerah perlu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) setidaknya 30 persen dengan menggali potensi pajak dan retribusi daerah,
khususnya melalui ekstensifikasi dan intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) sektor perkebunan sawit serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) dari perusahaan-perusahaan di daerah.
Selain
itu, Fraksi NasDem juga menyoroti pentingnya pengendalian pembiayaan dan
belanja daerah agar sesuai dengan kemampuan fiskal. Dengan keterbatasan
anggaran yang ada, setiap rupiah harus digunakan secara efisien, tepat sasaran,
dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Belanja
daerah harus diarahkan pada program yang benar-benar memberikan manfaat dan
berkelanjutan. Prinsipnya, lebih baik sedikit tapi tepat guna, daripada banyak
tapi tidak dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Fraksi
NasDem turut menekankan beberapa isu strategis daerah yang perlu menjadi
prioritas pembangunan tahun 2026, di antaranya pembangunan infrastruktur jalan
kabupaten, terutama jalan poros penghubung antar kecamatan yang memiliki
mobilitas tinggi dan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan dengan fokus pada pemetaan sekolah,
jumlah guru, dan siswa yang terukur serta sistem distribusi dan evaluasi
pendidikan yang terintegrasi.
Fraksi
NasDem juga menyoroti pentingnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, termasuk
keberlanjutan program PROCesar yang dinilai membantu masyarakat, serta
pemenuhan kebutuhan dokter spesialis di RSUD agar masyarakat tidak perlu
berobat ke luar daerah.
“Tenaga
kesehatan juga perlu dibimbing dan diawasi agar memberikan pelayanan yang
ramah, humanis, dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan
kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan daerah,” ungkap Widyani.
Tak hanya
itu, Fraksi NasDem juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal perjuangan
tenaga honorer agar segera mendapatkan kejelasan status dan diangkat menjadi
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu.
Sebagai
penutup, Widyani menegaskan bahwa Fraksi NasDem tetap mendukung penuh upaya
Pemerintah Kabupaten Sambas dalam melaksanakan pembangunan yang berpihak pada
rakyat, dengan catatan penting agar pengelolaan APBD benar-benar transparan dan
berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Kami
mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan daerah, namun komitmen
bersama harus dijaga agar setiap rupiah dari APBD benar-benar memberi manfaat
bagi masyarakat Sambas. Semoga pembahasan selanjutnya berjalan dengan semangat
sinergi, transparansi, dan tanggung jawab demi kemajuan Sambas yang kita
cintai,” pungkasnya. (Red)
.jpeg)
0 Komentar