Pojokkatanews.com - Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kabupaten Sambas menyoroti pentingnya langkah strategis pemerintah daerah dalam menghadapi potensi penurunan dana transfer dari pemerintah pusat pada tahun anggaran 2026. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi Gerindra, H. Asmuli, dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Sambas dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Dalam
pandangan umumnya, H. Asmuli menyampaikan bahwa berdasarkan nota keuangan yang
disampaikan oleh Bupati Sambas, pendapatan daerah tahun 2026 ditargetkan
sebesar Rp1,66 triliun, terdiri
atas Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Rp287,28 miliar dan pendapatan
transfer sebesar Rp1,37 triliun.
Meski
target pendapatan meningkat dibanding tahun sebelumnya, Fraksi Gerindra menilai
adanya tantangan serius terhadap realisasi target tersebut, mengingat
pemerintah pusat telah mengumumkan bahwa alokasi Transfer ke Daerah (TKD) pada tahun 2026 berpotensi
mengalami penurunan.
“Penurunan
TKD ini tentu dapat berdampak langsung terhadap rencana pembangunan daerah yang
menjadi bagian dari visi dan misi Bupati Sambas dalam RPJMD. Karena itu, kami
meminta agar pemerintah daerah bersikap bijak dan realistis dalam penyusunan
APBD 2026,” ujar H. Asmuli dalam penyampaiannya.
Fraksi
Gerindra juga menyoroti adanya sejumlah kegiatan pembangunan tahun 2025 yang
mengalami pergeseran dan baru dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2026. Oleh
karena itu, penetapan skala prioritas
pembangunan dinilai sangat penting agar tidak mengganggu jalannya
program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Dalam
kesempatan tersebut, Fraksi Gerindra juga menyampaikan aspirasi terkait
permohonan dukungan pendanaan dari Dinas
Perhubungan Kabupaten Sambas melalui surat Nomor 500.11/401/DISHUB-A
tertanggal 27 Oktober 2025. Surat tersebut memuat tiga kebutuhan mendesak,
yakni Pemeliharaan penerangan jalan umum (PJU) di 195 desa di Kabupaten Sambas.
Pengadaan kendaraan operasional PJU Mobile Centre dan Pengadaan kendaraan mobil
Patwal.
“Ketiga
hal tersebut perlu menjadi perhatian serius dalam penyusunan APBD 2026 karena
berkaitan langsung dengan pelayanan publik dan kenyamanan masyarakat,” tambah
H. Asmuli.
Lebih
lanjut, Fraksi Gerindra menekankan pentingnya efisiensi penggunaan anggaran agar benar-benar dapat menyentuh
kebutuhan masyarakat luas, bukan sekadar seremonial atau kegiatan
administratif.
“Dengan
kondisi keuangan daerah saat ini, efisiensi dan ketepatan sasaran anggaran
harus menjadi prinsip utama. APBD 2026 harus mampu menjawab kebutuhan
masyarakat dan memperkuat pondasi pembangunan daerah,” tegasnya.
Sebagai
penutup, H. Asmuli menyampaikan dua pertanyaan utama kepada pihak eksekutif,
yaitu strategi pemerintah dalam menyikapi penurunan transfer ke daerah, serta
arah penentuan skala prioritas pembangunan tahun 2026 yang tetap sejalan dengan
visi dan misi Bupati Sambas.
“Kami
dari Fraksi Gerindra berharap pemerintah daerah mampu menjawab tantangan fiskal
dengan kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan memastikan janji-janji
pembangunan benar-benar terlaksana,” pungkasnya. (Red)
.jpeg)
 
 
.jpeg) 
.jpeg) 
.jpg) 
 
 
.jpeg) 
.jpg) 
 
 
 
 
.jpg) 
0 Komentar