PAN Sambas Minta Pemerintah Fokus pada PAD dan Belanja Produktif

 


Pojokkatanews.com - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Sambas melalui juru bicaranya, Anton Julius, menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD Sambas.

Anton mengawali pandangannya dengan mengucapkan selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas penyusunan Nota Keuangan yang dinilai telah berpedoman pada RPJMD dan RKPD 2026 bertema Peningkatan Produktivitas untuk Swasembada Pangan dan Energi serta Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif.

Ia menegaskan bahwa APBD bukan sekadar dokumen keuangan, tetapi instrumen politik dan sosial yang menjadi alat utama pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

“Pandangan umum ini adalah bentuk tanggung jawab kami agar RAPBD benar-benar menjadi instrumen fiskal yang kuat dalam membangun Sambas yang beriman, mandiri, maju, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Fraksi PAN mencatat total pendapatan daerah 2026 sebesar Rp1,66 triliun, dengan 82,53 persen masih bersumber dari dana transfer pusat. Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya Rp287,28 miliar atau sekitar 17,3 persen. 

“Kemandirian fiskal menjadi tantangan besar. Pemerintah harus menyusun strategi konkret untuk menggali potensi PAD, baik dari sektor pajak, retribusi, maupun pengelolaan aset daerah,” tegas Anton.

Fraksi PAN juga mendorong penerapan perencanaan anggaran berbasis risiko agar pemerintah siap menghadapi ketidakpastian fiskal, seperti keterlambatan dana pusat atau perubahan kondisi ekonomi. Selain itu, efektivitas belanja daerah senilai Rp1,52 triliun juga perlu ditingkatkan, dengan porsi belanja modal yang lebih besar dibandingkan belanja rutin.

“Belanja daerah harus difokuskan pada tiga hal utama: pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur penunjang produktivitas, dan penguatan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Anton juga menyoroti adanya surplus anggaran sebesar Rp140 miliar yang digunakan menutup defisit pembiayaan Rp135,5 miliar. Ia menilai ruang fiskal Sambas masih sehat, namun pengelolaan anggaran harus tetap hati-hati dan diprioritaskan pada program strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Fraksi PAN pada prinsipnya menerima Nota Keuangan dan RAPBD 2026 untuk dibahas lebih lanjut di tingkat komisi dan Badan Anggaran DPRD,” Pungkasnya. (Red)


Posting Komentar

0 Komentar