Kemerdekaan yang kita rayakan setiap 17 Agustus bukan sekadar upacara resmi, pengibaran bendera, atau lomba tujuh belas. Lebih dari itu, kemerdekaan adalah janji yang diberikan para pejuang kepada generasi berikutnya untuk dijaga dan diwariskan. Jika dulu para pahlawan melawan penjajah dengan senjata, maka generasi sekarang menghadapi kebodohan, ketertinggalan, dan apatisme sosial.
Di era banjir data, generasi merdeka sangat cerdas dalam hal ilmu pengetahuan dan pemilahan data. Mereka berpikir kritis, menggunakan teknologi dengan baik, dan tidak mudah terpengaruh oleh hoaks. Keberanian ini menjadi benteng pertama yang melindungi kemerdekaan dari bahaya yang datang dari masa lalu.
Terlepas dari itu, kecerdasan saja tidak cukup. Selain itu, generasi merdeka harus kuat, mampu menghadapi kesulitan, dan tidak mudah menyerah meskipun menghadapi kesulitan. Anak muda yang tangguh hidup di perbatasan, di desa terpencil, bahkan di kota besar. Mereka terus belajar meskipun tidak ada fasilitas, bekerja meskipun sulit, dan berkontribusi meskipun tidak ada peluang.
Selain itu, sangat penting bahwa generasi yang merdeka memiliki kepedulian. Mereka sensitif terhadap masalah nasional, termasuk kesenjangan pendidikan, masalah lingkungan, dan masalah kemanusiaan. Simpati bukan satu-satunya tindakan yang ditunjukkan oleh kepedulian ini; mereka melakukan hal-hal seperti membersihkan lingkungan, mendukung bisnis lokal, mengajar anak-anak kurang mampu, atau bahkan hanya menyebarkan informasi positif.
Di saat kemerdekaan kita semakin meningkat, pertanyaan yang harus kita jawab bersama sekarang adalah: apakah kita sudah menjadi bagian dari generasi yang cerdas, tangguh, dan berhati-hati? Kemerdekaan bukan hanya kebebasan untuk berbicara atau bergerak, tetapi juga bagaimana kita menggunakan kebebasan itu untuk membangun negara kita.
Pada akhirnya, generasi merdeka adalah mereka yang bangga dengan bendera merah putih dan berusaha keras untuk memastikan bahwa semangat merah putih tetap ada di hati setiap anak bangsa.
Penulis: Bayu, M.Pd Dosen Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (UNISSAS)
0 Komentar