‎Kemarau Beri Berkah Dibalik Musibah


‎Pojokkatanews.com - Kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas berdampak serius terhadap ketersediaan air bersih.‎

‎Beberapa daerah mengalami kekeringan, termasuk Kecamatan Selakau, dimana masyarakat kesulitan mendapatkan air layak konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.

‎Kondisi ini semakin berat dirasakan warga di wilayah pesisir Selakau. Air sungai yang asin membuatnya tidak dapat digunakan dan hujan tak kunjung menetes sehingga sebagian warga terpaksa membeli air bersih.

‎Meski situasi ini menyulitkan masyarakat, musim kemarau justru membawa berkah bagi sebagian penjual air bersih. Salah satunya Bapaak Mawardi, penjual air bersih yang sudah dua tahun menjalankan usaha tersebut.

‎“Kalau musim kemarau dalam sehari pendapatan bisa di atas satu juta. Kalau hari biasa paling 300 ribu sampai 400 ribuan,” ungkap Mawardi, Rabu (30/7/2025).

‎Ia menjelaskan, peningkatan penghasilan di musim kemarau terjadi karena harga jual air bersih naik seiring tingginya permintaan.‎

‎“Kalau musim kemarau kami satu kali angkut satu penampung air dengan volume 2000 liter harganya 200 ribuan, kalau hari biasa 150 ribu,” jelasnya.

‎“Tapi kalau soal harga ini juga tergantung pada jarak yang ditempuh, kalau misal jarak jauh atau medan sulit harga juga bisa berubah,” tambah Mawardi.

‎Mawardi memaparkan, dirinya tidak hanya melayani pesanan di Kecamatan Selakau, tetapi juga dari daerah lain seperti Kecamatan Selakau Timur. (Run).

 

Posting Komentar

0 Komentar