Poltesa dan BRMP Pusat Teken MoU, Siap Wujudkan Alsintan Center di Sambas

Pojokkatanews.com - Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) bersama Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan Alsintan Center di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa (11/11/2025).

Penandatanganan yang berlangsung di Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Kampus Pertanian Cimanggu, Bogor, ini menjadi momen bersejarah. Sebab, Poltesa tercatat sebagai perguruan tinggi pertama di Kalimantan Barat yang menjalin kerja sama langsung dengan BRMP Pusat Kementerian Pertanian.

Kerja sama strategis ini bertujuan memperkuat penerapan pertanian modern, mendukung hilirisasi sektor pertanian, serta mempercepat pengembangan sumber daya manusia di bidang alat dan mesin pertanian (alsintan).

Direktur Poltesa, Yuliansyah, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan BRMP untuk bekerja sama dengan Poltesa.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BRMP atas kepercayaannya. Ini merupakan kesempatan berharga bagi Poltesa, sekaligus bentuk komitmen kami dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Yuliansyah menambahkan, keberadaan Alsintan Center di Kabupaten Sambas diharapkan menjadi pusat unggulan pembelajaran, pelatihan, serta modifikasi alat dan mesin pertanian yang sesuai dengan karakteristik wilayah Kalimantan Barat.

“Dengan dukungan BRMP, mahasiswa dan petani Sambas akan memiliki akses langsung terhadap teknologi pertanian terbaru. Harapannya, ini dapat mempercepat modernisasi pertanian, meningkatkan efisiensi, dan pada akhirnya menumbuhkan kesejahteraan petani melalui hilirisasi berbasis teknologi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BRMP Pusat, Fadjry Djufry, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

“BRMP Pusat berkomitmen mendukung pengembangan Alsintan Center di Sambas sebagai model percepatan mekanisasi pertanian di kawasan perbatasan dan lumbung pangan. Sinergi ini penting untuk menciptakan ekosistem pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan,” kata Fadjry.

Ia juga menambahkan, pengembangan SDM unggul dan adaptasi teknologi diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas dan kesejahteraan petani di wilayah perbatasan tersebut. (Red)


Posting Komentar

0 Komentar