Pastikan Mutu Pelayanan, Dinkes Sambas Lakukan Pengawasan Rutin Apotek dan Toko Obat

 


Pojokkatanews.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas terus memperkuat pengawasan terhadap apotek dan toko obat guna memastikan mutu serta keamanan pelayanan kefarmasian bagi masyarakat. Pengawasan ini dilakukan secara rutin sebagai langkah preventif agar obat yang beredar tetap aman dan sesuai ketentuan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Probowo, menjelaskan bahwa pemeriksaan berkala menjadi bagian penting dalam menjaga standar pelayanan di setiap sarana kefarmasian.

“Pengawasan ini merupakan bagian dari upaya menjaga mutu dan keamanan obat yang beredar di masyarakat,” ujar dr. Ganjar, Selasa (14/10/2025).

Ia menyebutkan, kegiatan pengawasan dilakukan secara menyeluruh, meliputi pemeriksaan administratif, pengecekan fisik, penilaian kelayakan obat, hingga evaluasi kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Dari hasil pemeriksaan tersebut, sebagian besar sarana kefarmasian di Kabupaten Sambas telah memenuhi ketentuan. Namun demikian, masih ditemukan beberapa kekurangan yang perlu dibenahi.

“Beberapa di antaranya terkait sistem penyimpanan obat yang belum sesuai standar, kelengkapan dokumen perizinan, serta keteraturan pelaporan tenaga kefarmasian,” terangnya.

dr. Ganjar menegaskan, setiap temuan akan segera ditindaklanjuti dengan langkah pembinaan. Bagi apotek atau toko obat yang belum memenuhi standar, pihaknya memberikan peringatan hingga rekomendasi penutupan sementara apabila tidak ada perbaikan.

“Temuan-temuan ini tidak dibiarkan begitu saja. Kami lakukan pembinaan langsung, memberi surat peringatan, dan bila perlu, kami rekomendasikan penutupan sementara hingga mereka memenuhi standar yang ditetapkan,” tambahnya.

Ke depan, Dinas Kesehatan Sambas akan memperkuat sistem pengawasan dengan mengembangkan digitalisasi data, meningkatkan kapasitas tenaga kefarmasian melalui pelatihan berkala, serta memperluas kerja sama lintas sektor untuk memperkuat jangkauan pembinaan.

“Tujuan kami sederhana tapi penting: memastikan obat yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman dan pelayanan apotek berjalan sesuai standar,” pungkas dr. Ganjar.

Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 61 apotek dan 21 toko obat beroperasi di wilayah Kabupaten Sambas. (Run)

 

Posting Komentar

0 Komentar