Pojokkatanews.com - Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Himpunan Wirausaha Transmigrasi (HW Trans) Berkah Literasi di Desa Sabung, Kecamatan Subah, berhasil membuktikan bahwa potensi lokal dapat diolah menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Dengan anggota sebanyak 30 ibu rumah tangga, kelompok ini mampu meraup omzet hingga Rp 6 juta setiap kali produksi.
Wakil Ketua HW Trans Berkah Literasi, Kasiem, menyampaikan bahwa bahan baku yang digunakan seluruhnya berasal dari hasil pertanian dan kebun masyarakat Desa Sabung.
“Mulai dari pisang, singkong, ubi, tempe, tepung tapioka, hingga jahe, kunyit, kegan, dan ikan, semuanya kita olah menjadi aneka makanan dan minuman khas. Produk yang dihasilkan di antaranya tape, keripik, wedang, dan berbagai penganan lainnya,” jelasnya.
Menurut Kasiem, sebagian besar proses produksi masih dilakukan secara manual. Namun, kelompok HW Trans sudah memiliki beberapa peralatan sederhana seperti spinner dan pemotong untuk mempercepat proses.
Produk olahan HW Trans kini telah dipasarkan ke berbagai wilayah di Kabupaten Sambas, bahkan sampai ke Kota Pontianak. Meski begitu, permintaan terbesar masih datang dari pasar lokal Sambas.
“Kalau ke Pontianak ada juga, tapi yang paling banyak tetap dari Sambas. Permintaan tergantung kebutuhan, dan setiap kali produksi omzet bisa mencapai sekitar enam juta rupiah,” ungkap Kasiem.
Kehadiran HW Trans Berkah Literasi menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat melalui UMKM dapat meningkatkan perekonomian keluarga sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. (Red)
0 Komentar