Sambut Aksi Demonstrasi, Bupati Satono Pastikan Pembangunan Infrastruktur dan PPPK Jadi Prioritas

 


Pojokkatanews.com - Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada lebih kurang 150 an demonstran yang menyuarakan aspirasi melalui aksi damai di Kantor DPRD Kabupaten Sambas, Selasa (23/9/2025). 

Menurutnya, kehadiran masyarakat dengan membawa saran dan masukan adalah bentuk kepedulian nyata serta semangat bersama untuk mendorong percepatan pembangunan di Bumi Sambas.

“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran serta masukan dan saran yang telah disampaikan pada aksi damai hari ini. Semua itu menjadi tanda bahwa masyarakat ingin daerah kita lebih maju, serta menjadi energi positif bagi percepatan pembangunan Kabupaten Sambas yang kita cintai,” ungkap Satono.


Bupati menegaskan, pemerintah daerah tidak pernah menutup diri dari kritik maupun saran masyarakat. Komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Aspirasi yang muncul dari aksi damai hari ini akan menjadi bahan evaluasi sekaligus pedoman dalam memperbaiki pelayanan publik dan kinerja birokrasi.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat. Sejak awal periode kedua bersama Wakil Bupati Hero, yang baru enam bulan lebih berjalan, kami menyadari Satono Hero tidak akan mampu bekerja sendiri tanpa masukan, kritik, dan dukungan dari Bapak Ibu semua. Untuk itu, kami mohon pemerintahan ini terus dikawal demi keberlanjutan pembangunan yang lebih baik,” jelasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Satono kembali menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Hal ini dilakukan untuk membuka akses antarwilayah, memperlancar distribusi hasil pertanian, dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Infrastruktur adalah urat nadi pembangunan. InsyaAllah, pembangunan jalan dan jembatan akan kita kawal bersama dengan dukungan penuh masyarakat dan 45 anggota DPRD Sambas,” tegas Satono.

Selain infrastruktur, Satono juga menanggapi aspirasi masyarakat terkait status 3.375 tenaga PPPK paruh waktu yang hingga kini masih menanti kepastian. Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen memperjuangkan nasib tenaga honorer tersebut sesuai ketentuan yang berlaku di pemerintah pusat.


Menurut Satono, dirinya sudah bertemu dengan Deputi Kementerian PAN-RB untuk membahas pengangkatan tenaga PPPK paruh waktu. Proses ini, lanjutnya, membutuhkan data valid serta verifikasi sesuai prosedur yang ditetapkan.

“InsyaAllah 3.375 tenaga PPPK paruh waktu akan diterima. Selama SK belum terbit, seluruh tenaga PPPK tetap bekerja seperti biasa. Tidak ada pemecatan, tidak ada pemberhentian resmi dari Bupati maupun Pemda,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Satono juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah bertemu Gubernur Kalimantan Barat sebulan lalu untuk membahas regulasi terkait Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Ia menjelaskan, saat ini baru Kabupaten Kapuas Hulu dan Ketapang yang memiliki WPR resmi di Kalbar.


“InsyaAllah saya akan mengusulkan hal serupa untuk Kabupaten Sambas. Namun, pengajuan pembentukan WPR harus dimulai dari masyarakat. Jika di kampung Bapak/Ibu ada potensi tambang emas, segera buat usulan melalui musyawarah desa. Pemerintah desa juga saya dorong untuk menginventarisasi potensi tambang agar dasar pengajuan ke provinsi dan pusat lebih kuat,” jelas Satono.

Menjawab isu yang berkembang terkait kondisi keuangan daerah, Satono menegaskan bahwa keuangan Kabupaten Sambas berada dalam kondisi sehat dan dikelola secara transparan. Ia memastikan, hingga September 2025, Kabupaten Sambas tidak memiliki utang sedikit pun.


“Per bulan September, utang Kabupaten Sambas adalah nol rupiah. Silakan dikonfirmasi langsung ke Bank Kalbar,” ujarnya.

Satono juga membantah isu adanya hibah Rp150 miliar yang belakangan beredar di tengah masyarakat. “Informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Pemkab Sambas berkomitmen mengelola keuangan daerah secara transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Satono mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus aktif memberikan masukan dan mengawal program pembangunan agar manfaatnya dirasakan secara merata. Ia optimistis dengan kondisi keuangan yang sehat, dukungan DPRD, serta partisipasi masyarakat, berbagai program prioritas dapat berjalan sesuai visi-misi pemerintah daerah.


“Dengan komitmen pembangunan, perhatian pada tenaga PPPK, dorongan pembentukan WPR, serta kondisi keuangan yang sehat, InsyaAllah Sambas akan terus melangkah maju. Saya mengajak kita semua untuk tetap bersatu, mengawal jalannya pembangunan, dan memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat hingga ke pelosok desa,” pungkasnya.(Man)

Posting Komentar

0 Komentar