RSUD Sambas Tanggap Tangani Korban Kecelakaan Kerja

Pojokkatanews.com - Peristiwa kecelakaan kerja kembali terjadi di Kabupaten Sambas. Seorang pekerja bernama Yusuf dilaporkan terjatuh dari lantai tiga sebuah bangunan proyek pada Rabu (24/9/2025). Meski sempat mendapat penanganan medis, nyawa Yusuf tidak tertolong.

Usai insiden, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas untuk mendapatkan pertolongan pertama. Tim medis rumah sakit setempat dengan sigap melakukan tindakan penyelamatan dan memfasilitasi rujukan ke RS Antonius Pontianak guna penanganan lebih lanjut. Namun, setibanya di rumah sakit rujukan, Yusuf dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, M.M., membenarkan adanya insiden nahas tersebut. Ia menegaskan pihak RSUD Sambas telah melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan korban.

“Pihak RSUD Sambas sudah berusaha maksimal, mulai dari memberikan pertolongan pertama hingga menyiapkan fasilitas rujukan. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan,” jelas Ganjar, Senin (29/9/2025).

Lebih lanjut, Ganjar menegaskan bahwa tanggung jawab atas kecelakaan kerja berada pada pihak pelaksana proyek. Menurutnya, pekerja yang terlibat dalam pembangunan berada di bawah naungan kontraktor atau pihak pelaksana, sehingga segala konsekuensi dari kejadian ini menjadi kewenangan mereka.

“Karena korban adalah pekerja di bawah pelaksana proyek, maka pihak pelaksana yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan ini,” ujarnya.

Ganjar juga memastikan bahwa pihak RSUD Sambas siap memberikan dukungan terhadap proses lanjutan, termasuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Sementara itu, kasus tersebut kini sudah dalam penanganan Polres Sambas.

“Kami serahkan penanganan lebih lanjut kepada pihak berwenang, dalam hal ini Polres Sambas. Mereka sudah mulai melakukan penyelidikan terkait kronologi kejadian maupun faktor penyebab kecelakaan,” tambahnya.

Saat ini, Polres Sambas tengah mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa sejumlah pihak terkait. Penyelidikan dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan sekaligus menegakkan aturan terkait keselamatan kerja di lapangan.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara ketat di setiap proyek pembangunan, demi melindungi para pekerja dari risiko kecelakaan serupa di masa mendatang. (Run)