Harga Cabai Anjlok, Petani di Sambas Terancam Merugi

Pojokkatanews.com - Petani cabai di Kabupaten Sambas kembali harus menelan pil pahit. Harga cabai yang sebelumnya sempat stabil kini anjlok drastis hingga menyentuh Rp10 ribu per kilogram, jauh di bawah biaya produksi yang mereka keluarkan.

Riki, salah satu petani cabai asal Sambas, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Ia mengatakan, harga jual yang terlalu rendah membuat banyak petani mengalami kerugian besar.

“Sebagai petani cabai, kami tentu sangat merasakan dampak dari turunnya harga. Sekarang cuma Rp10 ribu per kilo, padahal biaya produksi terus naik mulai dari pupuk, pestisida, sampai upah tenaga kerja,” keluhnya, Rabu (5/11/2025).

Menurut Riki, harga tersebut bahkan tidak mampu menutup ongkos produksi, apalagi memberikan keuntungan. Kondisi ini membuat sebagian petani mulai ragu untuk menanam cabai pada musim berikutnya.

“Kami tidak menuntut harga tinggi, hanya berharap ada kebijakan yang bisa menstabilkan harga agar petani tidak terus rugi setiap panen raya,” ujarnya.

Ia menuturkan, belum diketahui secara pasti penyebab turunnya harga cabai saat ini. Namun, Riki menduga kelebihan pasokan di sejumlah daerah menjadi salah satu faktor yang memicu penurunan harga di tingkat petani.

Riki berharap pemerintah dan pihak terkait dapat turun tangan memberikan solusi nyata, seperti menyediakan tempat penampungan hasil panen, memperluas akses pasar, atau mendorong pengembangan industri olahan cabai agar harga bisa lebih stabil.

“Petani hanya ingin hasil jerih payah kami dihargai sewajarnya. Kalau terus seperti ini, banyak yang bisa berhenti menanam. Padahal kami ini penyedia kebutuhan pangan masyarakat,” pungkasnya. (Run)


Posting Komentar

0 Komentar