Pojokkatanews.com - Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo mengimbau
masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Hal itu ia sampaikan pada Kamis (18/9/2025) seiring semakin masifnya arus
informasi di dunia digital.
Kapolres menilai, kehidupan masyarakat saat ini berada dalam dua dunia,
yakni dunia nyata dan dunia maya, yang keduanya tidak jarang memunculkan
ketidaksinkronan informasi.
“Kalau bahasa kerennya kita hidup dalam kehidupan biner, ada dunia nyata dan
dunia maya. Masalahnya, sering kali informasi di media sosial tidak sesuai
dengan kondisi di lapangan,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya masyarakat melakukan pengecekan kebenaran informasi
sebelum menyebarkannya lebih lanjut.
“Saya imbau masyarakat, mari lebih bijak menerima informasi. Cek dulu
kebenarannya, tanyakan ke instansi terkait, betul atau tidak. Jangan buru-buru
membagikan,” tegas Kapolres.
Menurutnya, menyebarkan informasi tanpa kepastian dapat menimbulkan dampak
hukum, terutama jika berkaitan dengan berita bohong (hoaks) maupun ujaran
kebencian.
“Kalau tidak yakin dengan informasi yang diterima, jangan di-share. Ada
konsekuensi hukum bila menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian,” jelasnya.
Kapolres juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan kabar
yang beredar di media sosial. Ia menyarankan agar warga memanfaatkan Babinsa
dan Bhabinkamtibmas di desa sebagai rujukan klarifikasi informasi.
“Kalau ada berita yang meragukan, tanyakan dulu kepada aparat di desa. Ada
Babinsa, ada Bhabinkamtibmas, silakan konfirmasi apakah benar atau tidak,”
tutupnya. (Red)
0 Komentar