Dinkes Sambas Imbau Warga Waspadai Penyakit Musim Hujan

 

Pojokkatanews.com - Memasuki musim penghujan dengan curah hujan cukup tinggi, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit menular.

Kepala Dinas Kesehatan Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem saat ini berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

“Musim hujan dapat memicu banjir, tanah longsor, serta meningkatkan risiko penyakit menular seperti demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, ISPA, hingga diare,” ungkapnya, Kamis (18/9/2025).

Ganjar menerangkan, DBD biasanya meningkat akibat populasi nyamuk Aedes aegypti, leptospirosis disebabkan oleh bakteri dari air banjir yang terkontaminasi urine hewan, sementara ISPA muncul karena kelembapan udara tinggi. Selain itu, kualitas air bersih yang menurun juga dapat memicu kasus diare.

Meski demikian, hingga saat ini belum tercatat adanya lonjakan signifikan kasus penyakit tersebut. Data bulan Agustus 2025 menunjukkan, DBD tercatat sebanyak 30 kasus, ISPA bukan pneumonia (seperti batuk dan pilek) sebanyak 492 kasus, serta gigitan hewan penular rabies (GHPR) sebanyak 16 kasus. Sementara kasus rabies sendiri masih nihil.

Ganjar menegaskan, masyarakat perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan sederhana untuk melindungi diri dari penyakit di musim hujan.

“Di antaranya, rutin menguras dan menutup tempat penampungan air, menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk, menghindari kontak langsung dengan air banjir, serta memakai pelindung diri,” jelasnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat memasak air hingga mendidih sebelum dikonsumsi, menjaga asupan gizi, beristirahat cukup, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam tinggi, diare, atau sesak napas.

“Langkah sederhana ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan penyakit selama musim hujan,” tegasnya. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar