Serius tangani Keruhnya Air Sungai Sambas, DPRD Konsultasi ke LHP Provinsi Kalbar



Pojokkatanews.com - DPRD Kabupaten Sambas serius tangani permasalahan lingkungan khususnya pencemaran Air Sungai Sambas besar. Beberapa anggota DPRD Kabupaten Sambas melakukan konsultasi ke Dinas Lingkungan hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Kalimantan Barat. Rabu (23/7/2025)

Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Sambas bersama Komisi III DPRD didampingi Dinas Perkimlh Kabupaten Sambas dan Perwakilan BKAD Kec Sejangkung diterima langsung Kepala Dinas LHK Provinsi Kalbar, Ir H Adi Yani MH beserta jajaran dinas terkait serta hadir pula perwakilan dari Perkimlh Kabupaten Bengkayang

Ketua DPRD Kabupaten Sambas H.Abu Bakar mengatakan Konsultasi ini dilakukan sebagai tindakan lanjut dari hasil rapat dengar pendapat yang dilakukan DPRD Sambas bersama BKAD Kabupaten Sambas beberapa waktu yang lalu.

"Konsultasi ini kita langsung sebagai bukti bahwa kita peduli dan serius dalam menangani permasalahan pencemaran air Sungai Sambas besar dan bagian dari tindakan lanjut RDP di DPRD beberapa waktu yang lalu, " Katanya.

Ketua DPRD juga menambahkan berdasarkan pemaparan yang disampaikan kadis LHK Provinsi, Pemerintah Provinsi melalui dinas terkait telah melakukan pengambilan sample atas air di sungai Sambas pada 18 Juli 2025 yang lalu.

"Pemerintah provinsi telah melakukan pengambilan sample air sungai Sambas pada 18 Juli yang lalu, kita tinggal menunggu hasil pemeriksaan laboratorium nya untuk mengetahui penyebab keruhnya air Sungai Sambas, " Jelasnya.

Legislator Gerindra ini juga mengungkapkan meski di sinyalir penyebab dari keruhnya air sungai adalah aktivitas peti dan kegiatan pertambangan, uji laboratorim dilakukan untuk keaakuratan penyebab keruhnya air sungai.

Selain mengidentifikasi penyebabnya permasalahan keruhnya air, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sambas, Rahmadi juga menambahkan penting bagi kita untuk mencari alternatif serta solusi atas dampak yang keruhnya air sungai ini.

Ia mengatakan di daerah kecamatan Sejangkung dan sajad, masyarakat sering kali menjadikan air sungai sebagai kebutuhan pokok dan bahwa bahan untuk konsumsi rumah tangga.

Keruhnya air sungai ini membawa keprihatinan kita semua akan kerusakan lingkungan serta kesehatan masyarakat di pesisir sungai sambas.

"Hal ini tentu menjadi PR kira bersama untuk segera mencari solusi terbaik agar kesehatan masyarakat serta lingkungan tetap menjadi nuansa yang memberikan rasa aman bagi masyarakat, " Tuturnya.

Beberapa langkah juga telah diantisipasi sebagai solusi terhadap permasalahan ini, Diantaranya pemerintah akan berupaya untuk berkoordinasi dgn dinas terkait untuk memberikan kebutuhan obat-obatan bagi masyarakat terdampak kesehatan yang kita ketahui beberapa masyarakat telah mengalami gejala Gatal-gatal serta pengaruh kesehatan lainnya.

selain itu pemerintah juga akan berupaya agar ketersediaan air bersih tetap terjaga dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat.

Rahmad juga menyampaikan, Permasalahan ini menjadi permasalahan kompleks yang berdampak pada beberapa sektor. Lingkungan, Kesehatan, Ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu Rahmadi mengajak untuk bersama berkontribusi dalam mengatasi permasalan ini, tugas kita menjaga lingkungan agar tetap nyaman serta masyarakat dapat hidup dengan aman dan tenteram

"Keterlibatan semua sektor, baik pemerintah APH serta masyarakat akan sangat membantu dalam mengatasi permasalah ini, karena ini termasuk permasalahan kompleks yang berdampak pada berbagai sektor.
Mari bersama kita berupaya dan berkontribusi menjaga lingkungan dan menegakkan hukum yang bertentangan dengan masalah lingkungan serta ikut serta melestarikan lingkungan agar hidup semakin aman dan tentram, " Pungkasnya. (Red)

 

 

Posting Komentar

0 Komentar