Pojokkatanews.com - Musim kemarau berkepanjangan yang
melanda kabupaten sambas terutama di kecamatan salatiga mulai berdampak serius
terhadap sektor pertanian. Sejumlah petani padi di desa serunai kecamatan
salatiga mengeluhkan lawan sawah yang kering dan mulai retak.
Ketua kelompok tani Tri Karya dusun Cempaka desa Serunai, Sufian saat ini kondisi lahan di kelompoknya sebanyak 34 hektar tersebut belum bisa tanam padi, di akibatkan kondisi tanah sudah mengeras dan merekah kepanasan.
"Kondisi lahan di kelompok saya itu ada 34 hektar dengan jumlah 54 orang, saat ini belum bisa memulai tanam padi karena tanah yang keras dan merekah akibat kepanasan, dan camain padi pun banyak yang mati,” katanya.
Sufian menambahkan melihat kondisi demikian memang sangat di perlukan pendalaman parit untuk arus air pasang, dan pipanisasi mengaliri di lahan pertanian.
"Dengan kondisi sekarang ini yang kemarau berkepanjangan maka sangat perlu sekali pendalaman parit arus air pasang, yang nantinya bisa di sedot untuk mengaliri lahan pertanian, serta aliran Pipanisasi,” Ungkapnya
Sufian juga berharap Pemerintah bisa membantu sistem
pengairan yang baik, karena saat ini lokasi lahan pertaniannya merupakan lokasi
lahan tadah hujan. (Red)
0 Komentar