Pernahkah kita memperhatikan bagaimana mata seorang anak berbinar saat dibacakan cerita? Atau bagaimana mereka mulai bertanya, meniru kata-kata baru, bahkan mencoba "membaca" dengan logat lucu mereka sendiri? Itulah keajaiban literasi yang tumbuh sejak dini.
Mengenalkan literasi sejak anak masih kecil bukan cuma soal mengajari mereka membaca dan menulis. Lebih dari itu, ini soal membuka jendela dunia untuk mereka dari rumah kecil kita.
1. Anak Belajar Berbicara dan Mengungkapkan Diri
Ketika anak sering dibacakan cerita, mereka akan cepat menyerap kata-kata baru. Lama-lama mereka jadi lebih percaya diri untuk bertanya, bercerita, bahkan menyampaikan perasaan. Ini dasar penting untuk membangun komunikasi yang sehat.
2. Merangsang Cara Anak Berpikir
Dengan membaca atau mendengarkan cerita, anak belajar berpikir: kenapa tokohnya sedih? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mereka mulai terbiasa menganalisis, menyimpulkan, dan membayangkan solusi keterampilan penting yang dibutuhkan seumur hidup.
3. Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu dan Cinta Belajar
Anak-anak yang mengenal literasi sejak dini akan tumbuh dengan rasa penasaran yang sehat. Mereka akan senang belajar, suka mengeksplorasi, dan lebih siap menerima pelajaran di sekolah. Belajar jadi bukan beban, tapi petualangan.
4. Belajar Nilai-Nilai Kehidupan Lewat Cerita
Buku dan cerita adalah cara paling sederhana untuk mengajarkan anak tentang baik dan buruk, empati, kejujuran, atau keberagaman. Melalui kisah, anak bisa belajar memahami perasaan orang lain dan menjadi manusia yang lebih peka.
5. Membantu Anak Lebih Siap Masuk Sekolah
Anak-anak yang terbiasa berinteraksi dengan buku atau tulisan biasanya lebih siap saat masuk sekolah. Mereka tidak asing dengan huruf, tahu cara memegang pensil, dan terbiasa menyimak. Ini membuat transisi ke dunia sekolah jadi lebih mulus.
Dapat disimpulkan bahwa literasi sejak dini adalah hadiah terbaik yang bisa kita berikan untuk masa depan anak. Tak perlu mahal atau rumit. Cukup luangkan waktu, bacakan cerita sebelum tidur, ajak mereka ngobrol, atau biarkan mereka mencoret-coret dengan krayon.
Karena dari situlah segalanya dimulai: dari satu kata, satu cerita, satu momen yang sederhana yang akan membentuk masa depan luar biasa.
Penulis : Bayu, M.Pd Dosen UNISSAS
0 Komentar