PDKS Gelar Seminar Kebangsaan


‎Pojokkatanews.com - Pemuda Dayak Kabupaten Sambas (PDKS) Kalimantan Barat mengelar seminar kebangsaan ‎ mengangkat tema membangun sumber daya manusia (SDM) unggul Sambas kolaborasi menuju Indonesia Emas 2045.

‎Abelnus, Penasehat Pemuda Dayak Kabupaten Sambas mengatakan seminar tersebut bertujuan untuk membangun persepsi tentang berbangsa dan bernegara yang seutuhnya dengan latar belakang masyarakat Kabupaten Sambas yang majemuk.

‎"Keberagaman merupakan aset bangsa yang sangat mahal harga, dan kita sebagai generasi bangsa patut mensyukuri dan menjaganya sehingga tidak terjadi perpecahan," ujarnya.

‎Dia menyampaikan, seminar perdana yang digelar PDKS kali ini selain membahas terkait keberagaman sebagai aset bangsa yang harus dijaga, juga menyoroti isu penting lain seperti pendidikan yang masih tidak merata di perbatasan.

‎"Pendidikan masih belum merata di perbatasan dengan di kota, dan sektor ekonomi dimana masyarakat kehilangan pekerjaan serta sulit mencari lapangan pekerjaan sehingga berakibat terhadap perekonomian keluarga atau masyarakat yang kian merosot," terangnya.

‎Sementara itu, Maria Goreti, Anggota DPD RI Dapil Kalbar sebagai narasumber pada seminar kebangsaan tersebut mengatakan, bahwa memahami berbangsa dan bernegara secara baik sangat diperlukan bagi seluruh elemen masyarakat.

‎"Pemangku kebijakan sudah selayaknya dalam mengimplementasikan program pemerintah yang berkeadilan termasuk untuk masyarakat perbatasan dan pedalaman," katanya.

‎Maria Goreti menyoroti sistem pendidikan Indonesia yang dinilai belum berkeadilan terutama untuk masyarakat perbatasan dan pedalaman yang dinilai sangat tidak merata dengan fasilitas dan SDM di wilayah perkotaan.

‎Disisi lain, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas Muriadi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sambas telah berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan pendidikan secara merata dan berkeadilan.

‎"Pemerintah Kabupaten sangat terbatas dari segi kemampuan dana dan kebijakan, karena pendidikan apalagi ranah tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi merupakan domain pemerintah provinsi dan pusat," ungkapnya. (Run).

 

Posting Komentar

0 Komentar