Bupati Satono Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Hidrometeorologi




PojokKataNews.Com – Bupati Sambas H. Satono, S.Sos.I., M.H mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Sambas untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan terjadi pada Bulan Desember 2025, sebagaimana hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Bupati Satono menyampaikan bahwa gangguan gelombang atmosfer tropis Equatorial Crossby serta pola siklonik di wilayah Kalimantan Barat berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan. Kondisi tersebut juga diperparah dengan potensi pasang air laut maksimum akibat fase perigee dan bulan purnama di wilayah pesisir Kalimantan Barat.

“Kondisi ini perlu menjadi perhatian bersama karena kombinasi hujan lebat dan pasang air laut maksimum berpotensi menimbulkan bencana serta mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah telah mengeluarkan himbauan sebagai langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko bencana, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan seperti pesisir pantai, daerah aliran sungai, serta kawasan rawan longsor.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya nelayan, operator transportasi laut, dan warga di wilayah rawan bencana, agar meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas,” tegasnya.

Selain itu, Bupati Satono juga meminta para wisatawan pantai dan gunung untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca yang terjadi secara cepat.

“Apabila terjadi cuaca ekstrem seperti angin kencang, awan gelap, atau hujan lebat, kami minta masyarakat dan wisatawan segera mencari tempat aman dan menunda aktivitas yang berisiko,” tambahnya.

Dalam himbauannya, Bupati Satono menekankan pentingnya peran aparatur pemerintah desa dalam menyampaikan informasi dan melakukan langkah-langkah perlindungan kepada masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, orang sakit, dan penyandang disabilitas.

“Perlindungan terhadap kelompok rentan harus menjadi prioritas, termasuk memastikan aliran listrik dimatikan saat terjadi kenaikan air untuk mencegah risiko tersengat listrik,” jelasnya.

Bupati Satono juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan BPBD Kabupaten Sambas dalam penanganan potensi kebencanaan.

“Kami mengharapkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat untuk terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sambas melalui Media Center Bencana, agar setiap potensi bencana dapat ditangani dengan cepat dan tepat,” pungkasnya.

Untuk informasi dan pelaporan kebencanaan, masyarakat dapat menghubungi Media Center Bencana BPBD Kabupaten Sambas melalui WhatsApp di nomor 0821-4930-0028.


Posting Komentar

0 Komentar