Wiyagus menyampaikan bahwa masukan dari para kepala daerah dan perwakilan masyarakat sangat penting bagi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ia menilai isu-isu yang disampaikan para peserta—baik dari Kabupaten Bengkayang maupun Sambas—memiliki pola yang hampir sama, khususnya menyangkut pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan infrastruktur.
“Apa yang Bapak-Ibu sampaikan ini sangat berharga. Saya catat, saya bawa, dan akan saya laporkan kepada Menteri Dalam Negeri. Tidak cukup dicatat saja, saya sebagai Wamendagri bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan dan pengawasan urusan pemerintahan daerah,” tegas Wiyagus.
Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat saat ini, di bawah Presiden Prabowo Subianto, memberi perhatian besar pada peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai bagian dari program strategis nasional. Oleh sebab itu, pemerintah daerah diminta menyampaikan fakta di lapangan secara apa adanya agar intervensi dapat dilakukan secara tepat sasaran.
Pada kesempatan yang sama, Wiyagus menegaskan bahwa Kemendagri selalu membuka ruang bagi kepala daerah yang ingin menyampaikan permasalahan, baik terkait wilayah perbatasan maupun urusan pemerintahan daerah lainnya.
“Silakan datang ke Jakarta, mampir ke ruangan saya. Kita bisa berdiskusi bersama. Kami memiliki beberapa komponen yang dapat memberikan guidance untuk menyelesaikan permasalahan daerah,” kata Wiyagus.
Ia menutup pernyataannya dengan memastikan bahwa Kemendagri akan terus mengoordinasikan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. (man)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
0 Komentar