Pojokkatanews.com – Belakangan ini beredar kabar mengenai kualitas Beras Stabilitas Pasokan
dan Harga Pangan (SPHP) yang disebut-sebut memiliki aroma
kurang sedap hingga becek saat dimasak. Informasi tersebut sempat menimbulkan
keresahan di kalangan masyarakat.
Namun, sejumlah warga di Kabupaten Sambas justru menyampaikan hal berbeda. Warohmah, seorang ibu rumah tangga asal Desa
Kartiasa, menuturkan bahwa beras SPHP yang ia beli masih dalam kondisi baik dan
layak konsumsi.
“Untuk di Sambas, beras SPHP masih berkualitas bagus. Sejauh ini saya belum
menemukan masalah seperti yang ramai diberitakan dari daerah lain,” ujarnya,
Senin (08/09/2025).
Ia mengaku hingga kini masih menggunakan beras SPHP untuk kebutuhan rumah
tangganya. Menurutnya, jika nantinya ada beras dengan kualitas kurang baik, ia
tidak akan segan menyampaikan kepada tetangga maupun melaporkannya ke
pemerintah daerah.
“Saat ini aman-aman saja, semoga kondisi ini tetap terjaga di Sambas. Kalau
ada masalah kualitas, tentu saya akan informasikan juga,” tambahnya.
Warohmah menduga isu beras SPHP yang beraroma menyengat di beberapa daerah
bisa jadi berasal dari stok lama yang disimpan terlalu lama di tempat kurang
layak.
“Kemungkinan beras yang bau itu sudah bertahun-tahun disimpan di tempat
lembab, sehingga aromanya berubah dan teksturnya jadi becek saat dimasak,”
jelasnya.
Dengan adanya kabar simpang siur ini, masyarakat berharap pemerintah daerah
terus memastikan kualitas beras SPHP yang beredar di Sambas tetap terjaga, agar
program stabilisasi harga sekaligus kebutuhan pangan masyarakat tetap berjalan
baik. (Run)
0 Komentar