Pojokkatanews.com - Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas (KMKS) kembali menyoroti kasus dugaan penyelewengan dana PIP di Sambas. Senin. (28/4/2025).
Ketua Umum KMKS Dimas Yosa Ananda menilai penegak hukum tidak serius dalam menanggapi kasus tersebut.
"Aparat Penegak Hukum Sambas tidak serius dan tidak tegas dalam menangani kasus tersebut. Buktinya sampai sekarang belum ada tanggapan dari Aparat Penegak Hukum Sambas, belum ada tersangka yang ditetapkan," ungkapnya.
Kata Dimas, kasus tersebut seperti tutup telinga dan buta mata aparat melihat pelaku penyelewengan dana PIP yang masih berkeliaran.
"Mau sampai kapan oknum tersebut bebas berkeliaran, sedangkan hak-hak orang banyak sudah di makan dan di selewengkan. Bila sudah memenuhi unsur-unsur penyelewengan, serta penggelapan dana penyalahgunaan dana tersebut seharusnya aparat penegak hukum Sambas ambil sikap tegas," ujarnya.
Lanjut Dimas menyampaikan, kasus dana PIP yang pernah di suarakan oleh Mahasiswa seperti tak dianggap dan di sepelekan oleh aparat dan anggota DPRD Sambas.
"Namun sampai saat ini kasus tersebut hampir tenggelam karena tidak ada tanggapan, maupun statement dari aparat penegak hukum Sambas mengenai kelanjutan kasus tersebut," jelasnya.
"Jika memang keadilan sudah tidak ada, maka kami selaku mahasiswa Sambas akan melaksanakan aksi lanjutan demi terwujudnya keadilan dan hak-hak orang banyak, sehingga ada efek jera terhadap para pelaku tersebut," tegasnya.
Sebelumnya aliansi mahasiswa Sambas peduli pendidikan melaksanakan aksi di gedung DPRD Provinsi Kalbar dengan beberapa point tuntutan pada tanggal (19/2/2025).
Namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum khususnya Aparat Penegak Hukum Sambas yang di nilai bungkam terhadap kasus tersebut. (Run).
0 Komentar