Pojokkatanews.com- Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar telah hampir rampung sepenuhnya, hanya menunggu waktu untuk diresmikan dan beroperasi.
Jembatan Sungai Sambas ini akan menghubungkan Kecamatan Tebas yang memiliki akses untuk ke Ibukota Provinsi dengan kecamatan di seberang Sungai Sambbas besar yakni Kecamatan Tekarang, Jawai, Jawai Selatan, Teluk Keramat, Sekura hingga Kecamatan Paloh.
Warga Kecamatan Tekarang, Jumadi mengatakan, keberadaan jembatan sungai sambas besar akan memperluas akses ekonomi terutama di bidang pertanian.
“Sektor pertanian akan sangat diuntungkan jika akses jembatan dibangun, kita memiliki berbagai hasil tani yang siap untuk dipasarkan secara masif ke seluruh pasar di kabupaten sambas, itu untuk skala minimal,”katanya.
Hasil tani tersebut beraneka ragam, dan jika bisa menembus pasar Kabupaten, maka para petani akan memperoleh keuntungan.
“Diantara hasil pertanian yang ada di Kecamatan Jawai, Jawai Selatan, Tekarang, hingga Paloh yang juga bisa menggunakan akses ini diantaranya jeruk, kopi, pisang, padi, pinang, semangka dan masih banyak lagi,” ujarnya.
“Selama ini kita mengandalkan penyeberangan fery dan cukup mahal untuk dimanfaatkan secara rutin oleh petani. Berbeda jika memang kita bisa membawa hasil tani dengan kendaraan sendiri tanpa harus menggunakan jasa penyeberangan lagi,” sambungnya.
Dia juga berharap agar jembatan ini bisa segera beroperasi dalam waktu dekat.
“Semoga jembatan bisa segera digunakan, ini akan menjadi prestasi tersendiri bagi pemerintah lokal dan menjadi bentuk kepedulian nyata pemerintah pusat terhadap daerah Kabupaten Sambas sebagai daerah perbatasan,” pungkasnya.
Sebelumnya Bupati Sambas, H. Satono menyatakan rasa bangganya dengan adanya jembatan ini, JSSB diharapkan bisa mempermudah akses masyarakat.
“Luar biasa rasanya Jembatan Sungai Sambas Besar sudah tersambung tinggal sedikit lagi selesai di selesaikan,” ungkapnya.
Bupati Sambas H Satono mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan berharap nantinya jembatan ini diresmikan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya mengajak kita semuanya untuk bersyukur seraya mengucapkan terima kasih banyak kepada presiden kita Joko Widodo, mudah-mudahan selesai diaspal semuanya bapak presiden baru kita bapak Prabowo Subianto bisa meresmikan jembatan Sungai Sambas Besar ini,” ucapnya.
Diantara dampak positif yang disebutkan, terdapat juga efek negatif terbangunnya jembatan ini, terutama bagi masyarakat yang selama ini mencari nafkah sebagai jasa penambang penyebrangan tradisional.
Hal ini disampaikan tokoh masyarakat, Kamarudin, SP. Pemerintah kata dia mesti menyiapkan solusi bagi terancam hilangnya mata pencaharian penambang penyebrangan tradisional tersebut.
“Diperkirakan mungkin puluhan bahkan lebih dari seratus, pekerja penambang penyebrangan tradisional ini yang terancam kehilangan pekerjaan mereka, ini yang mesti juga menjadi perhatian, namun hal ini tentunya tidak boleh menjadi persoalan yang membuat pembangunan jembatan menjadi tersendat,” ungkapnya.
Mereka kata Kamarudin, selama ini dalam pembinaan oleh dinas Perhubungan Kabupaten Sambas.
“Dari karcis penyebrangan selama ini, para penambang penyebrangan tradisional bekerja sama dengan dinas perhubungan, saya kira instansi terkait mesti mencari rumusan solusinya, juga melibatkan pemerintah kecamatan dan desa terkait, karena kebanyakan mereka juga adalah warga sekitar,” tukasnya.
0 Komentar