Potensi Emas Sambas Tinggi, Pengelolaan Butuh Dukungan Regulasi



Pojokkatanews.com - Aktivitas tambang emas rakyat di Kalimantan Barat terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil identifikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Polda Kalbar, tercatat lebih dari dua ribu titik penambangan emas rakyat tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Sambas menjadi salah satu wilayah dengan aktivitas tambang rakyat paling tinggi, meski hanya sebagian kecil yang memiliki izin resmi.

Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Wilayah Kalimantan Barat, sekaligus Kepala Balitbang Provinsi Kalbar, Dr. Abdul Haris Fakhmi, S.T., M.T., dalam Workshop Penataan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang digelar di Aula Inspektorat Kabupaten Sambas, Jumat (17/10/2025).

“Dari hasil pemetaan yang dilakukan Kementerian ESDM dan Polda Kalbar, ditemukan lebih dari 2.000 titik tambang rakyat di seluruh Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas termasuk salah satu yang paling aktif, tetapi dari ratusan titik tersebut baru empat lokasi yang terdata resmi,” ujar Fakhmi.

Ia menjelaskan, masyarakat di Sambas dan sejumlah daerah lain di Kalimantan Barat pada dasarnya memiliki kemampuan untuk mengelola tambang emas secara tertib dan ramah lingkungan, asalkan didukung dengan kejelasan status wilayah serta kemudahan perizinan.

“Potensi emas aluvial di Sambas cukup tinggi. Namun, hingga kini hanya empat titik tambang yang telah diverifikasi sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Ini menjadi pekerjaan bersama agar aktivitas tambang rakyat bisa diatur dengan baik tanpa merugikan lingkungan,” jelasnya.

Fakhmi menegaskan, kegiatan tambang rakyat bukan semata persoalan ekonomi, tetapi juga bagian dari kemandirian dan pemerataan pembangunan. Ia menilai, bila dikelola secara bijak, pertambangan rakyat dapat menjadi sumber penggerak ekonomi daerah sekaligus menjaga kelestarian alam.

“Emas bisa ditambang tanpa merusak alam, dan hasilnya kembali untuk kesejahteraan rakyat. Itulah hakikat pembangunan sektor pertambangan yang berkeadilan,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa komoditas emas memiliki nilai strategis yang tidak akan pernah pudar.

“Siapa yang menguasai emas, dia yang menguasai dunia. Mudah-mudahan dari Sambas ini, Kalimantan Barat bisa menjadi contoh pengelolaan tambang emas yang adil, berkelanjutan, dan berpihak kepada masyarakat,” pungkasnya.

Data terakhir mencatat, jumlah titik tambang rakyat di Kalbar mencapai lebih dari 3.000 lokasi, dengan potensi cadangan emas sekitar 69,98 juta ton. Adapun kabupaten dengan aktivitas tertinggi meliputi Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, dan Sekadau. (Run)

 

Posting Komentar

0 Komentar