Pojokkatanews.com - Pangeran Ratu Muhammad Tarhan menilai festival merdu keris sebagai budaya leluhur di Kabupaten Sambas.
"Festival merindu keris untuk melestarikan budaya di Kabupaten Sambas, paling tidak semacam pameran keris dan sebagainya," ucapnya. Rabu (9/7/2025).
Menurutnya, masyarakat dipersilahkan untuk beragapan dan berbeda pendapat, karena itu hak masing.
"Bagi saya tidak bermasalah jika mereka menganggap ini hal gaib, karena kalau mereka bisa membuktikan itu tidak apa-apa ya, tidak masalah ini hanya ada ketangkasan untuk mendirikan keris," ujarnya.
"Mendirikan keris bukan berarti ada hal-hal gaib. Tapi menurut saya jika yang tidak ada sarungnya ada hal gaib, tapi tadi memakai sarung bisa dilihat saja bersusah payah untuk mendirikan," sambungnya.
Dia menjelaskan dalam kegiatan tersebut jelas kita bisa melihat keris yang bentuknya bagus dan simetris terlepas dari hal-hal gaib.
"Intinya kalau dalam Rindu Keris bagaimana kemudian kita melihat keris yang bagus, simetris terlepas dari hal-hal gaib. Mudah-mudahan Kabupaten Sambas bisa berdaya saing dengan kabupaten kabupaten lainnya dan kita masyarakat Kabupaten Sambas selalu diberikan kesehatan dalam mendukung program pemerintah," jelasnya.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menarik perhatian dari kawan-kawan yang ada di luar Kabupatenn Sambas dan juga kita selaku pihak penyelenggara mendapatkan kehadiran tamu khususnya dari singkawang, mempawah, Pontianak dan seterusnya warga kita Kabupaten Sambas," tutupnya. (Run).
0 Komentar