Pojokkatanews.com - Karang Taruna Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas menggelar Workshop Pemberdayaan Pemuda dan Sosialisasi Hukum Kritis. Rabu (23/4/2025).
Ketua Karang Taruna Kecamatan Sajingan Besar
Abelnus mengatakan, workshop tersebut digagas bertujuan untuk memberikan
wawasan dan ruang diskusi kritis dengan kader karang taruna 5 desa di Kecamatan
Sajingan Besar.
"Workshop sebagai wadah kader Karang Taruna
untuk menyampaikan isu-isu strategis terkait peluang usaha dan masalah hukum
yang terjadi atau di alami oleh kader Karang Taruna Kecamatan Sajingan
Besas," ujarnya.
Dia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan
langkah-langkah yang berdampak positif.
"Semoga ini langkah yang positif untuk para
pemuda, khususnya pemuda karang taruna Sajingan Besar," harapnya.
Sementara Bertul Talo, Praktisi Pemberdayaan
Ekonomi Desa, mengatakan peran pemuda harus berani memulai usaha sejak dini
sebagai upaya untuk membangun kemandirian ekonomi pemuda desa
"Pemuda harus berani memulai usaha dan tidak
harus takut memulai usaha, terpenting adalah keberanian dan memiliki
perencanaan yang baik," ucapnya.
Lebih lanjut, Bertul mengungkapkan bahwa pemuda
harus berani terjun ke dunia usaha karena lebih menjanjikan secara ekonomi
dibandingkan sebagai karyawan.
Selain membahas ekonomi desa, workshop kali ini
juga membahas hukum kritis. Ia menyebut kader karang taruna diharapkan melek
hukum dan berpengetahuan terkait hukum.
Di tempat yang sama, Damianus Sofian praktisi hukum
mengatakan, kader karang taruna harus melek hukum dan memiliki wawasan hukum.
"Dengan adanya workshop Hukum Kritis Kader
Karang Taruna Sajingan Besar harus memiliki wawasan hukum dan menjadi advokasi
masyarakat dalam memberikan kesadaran hukum terhadap masyarakat,"
ungkapnya.
Albertus Usman, aktivis TKSK Penyuluh Kementerian
Sosial menambahkan, peran Karang Taruna harus mempersiapkan diri dalam
menghadapi dinamika kehidupan sosial.
"Kader Karang Taruna harus bersemangat dan
aktif mengikuti perkembangan zaman karena informasi selalu berubah," kata
Albertus Usman.
Dia mengatakan, maka kedepan Karang Taruna harus
pro aktif mencari peluang- peluang termasuk peluang usaha dan informasi bantuan
dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah.
Salah satu peserta workshop Ela Elvina
mengapresiasi kegiatan tersebut, karena menjadi wadah diskusi dan ruang untuk
menyampaikan isu-isu yang strategis untuk kemajuan desa.
Peserta workshop berasal dari 5 desa meliputi Desa
Sebunga, Desa Kaliau, Desa Sanatab, Desa Sungai Bening dan Desa Santaban
sebanyak 35 orang. (Run)
0 Komentar