Pojokkatanews.com – Eviani Vidya, Warga Pasar Melayu yang terbawa arus saat berwisata ke Riam Marum Dawar di Kabupaten Bengkayang pagi ini. Senin (7/4/2025) ditemukan meninggal dunia.
Eviani
Vidya yang merupakan salah satu dari empat wisatawan sambas sempat dinyatakan
hilang sejak minggu (6/4/2025) kemarin. Sementara temannya Indah, warga Kampung
Lorong, Desa Lorong, Kecamatan Sambas, Opick, Warga Kampung Jawa, Eros Warga
Kampung Dagang Barat selamat dari peristiwa tersebut.
Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sambas Marjuni membenarkan peristiwa
tersebut.
"Ya,
sementara informasi tersebut benar terjadi, beberapa Warga Kabupaten Sambas
khususnya Kecamatan Sambas empat orang berwisata dan dinyatakan 3 dalam keadaan
selamat dan satu orang meninggal dunia," ucapnya. Saat di konfirmasi
melalui WhatsApp. Senin (7/04/2025).
Marjuni
mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu 6 April 2025 tepatnya siang
hari di Riam Marum Dawar di Kabupaten Bengkayang.
"Kejadian
diperkirakan terjadi pada pukul 14.00 dimana wisatawan Sambas sedang liburan di
tempat tersebut, korban berinisal EV (19) warga pasar Melayu Kabupaten Sambas
ditemukan pada Senin (07/04) sekitar pukul 06.50 dalam kondisi meninggal dunia,"
katanya.
"Sebagian
besar terseret arus riam yg deras akibat turun hujan di wilayah atas Riam,
sementara korban yang meninggal tentu ada proses identifikasi terlebih dahulu dari
pihak kepolisian, baru dipulangkan," sambungnya.
Sementara
itu, berdasarkan kesaksian Indah Walliah, teman korban yang selamat, mereka
sempat duduk di atas batu di tengah sungai, sekitar lima meter dari tepian.
Tiba-tiba arus sungai datang dengan deras dan menghanyutkan keduanya.
“Kami
saling berpegangan, mencoba bertahan dengan berpegangan pada ranting, tapi
patah. Saya hanyut dan akhirnya tersangkut di pohon. Sementara Erviani terbawa
arus lebih dulu,” tutur Indah.
Sisi lain
Eros, Yuda Harianda, dan Aimar Agus Miftah yang berada di seberang sungai,
hanya bisa menyaksikan kejadian memilukan itu dari kejauhan.
"Kami
sempat memperingatkan korban untuk naik ke daratan, namun terlambat. Arus
sungai yang mendadak deras membuat korban tidak bisa menyelamatkan diri,"
ujarnya.
Bedasarkan
informasi, Erviani tidak bisa berenang dan ini merupakan kunjungan pertamanya
ke lokasi wisata tersebut. Diduga kuat naiknya debit air diakibatkan hujan
deras di hulu Sungai Tanggi, meski di lokasi kejadian cuaca sedang cerah.
(Run).
0 Komentar