Pojokkatanews.com
- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin
(UNISAS) Sambas mengelar diskusi terkait intoleransi dan radikalisme di
auditorium Unissas. Rabu (30/4/2025)
Presiden
Mahasiswa UNISSAS, Siti Nuriya mengatakan, kegiatan diskusi panel dengan tema:
Tantangan Mahasiswa Kabupaten Sambas dalam Menghadapi Radikalisme dan
Intoleransi di Era Digital.
"Era
digitalisasi saat ini yang dimana informasi yang sangat mudah di ekses, tentu
ada tantangan bagi kita dalam menghadapi faham radikalisme dan intoleransi
khusus nya di Kabupaten Sambas," ucapnya.
Kata dia,
intoleransi dan paham radikalisme sangat mengecam persatuan dan kesatuan
khususnya di Kabupaten Sambas.
"Intoleransi
dan radikalisme selain mengancam persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia
khusus nya di Kabupaten Sambas, hal ini juga bisa berdampak yang bisa
mencederai rasa kemanusiaan antar sesama manusia, melalui kegiatan ini kami
berharap mahasiswa Kabupaten Sambas bisa untuk mencegah paham intoleransi dan
radikalisme," katanya.
Dia
mengajak seluruh elemen dan lapisan masyarakat terutama mahasiswa untuk
bersama-sama aktif memerangi paham tersebut.
"Kami
berharap seluruh lapisan elemen masyarakat Kabupaten Sambas berperan aktif
dalam memerangi paham intoleransi dan radikalisme," ujarnya.
"Kemudian
peran masyarakat juga sangat penting untuk mewujudkan Kabupaten Sambas agar
selalu aman dari paham intoleransi dan radikalisme yang bisa mengancam bangsa
dan negara," tutupnya. (Run).
0 Komentar