Pojokkatanews.com - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kalimantan Barat bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sambas menggelar Dialog Kebangsaan bertema Meneguhkan Spirit Nasionalisme dalam Menangkal Paham Radikalisme di Generasi Muda.
Dalam sambutannya, Bendahara Umum PWPM Kalbar, M. Wawan Gunawan, S.E., M.E.,
menekankan pentingnya menanamkan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda
agar tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang dapat merusak persatuan.
“Pemuda harus menjadi garda terdepan menjaga nilai-nilai kebangsaan dan
keislaman yang moderat. Nasionalisme bukan hanya tentang cinta tanah air,
tetapi juga menjaga persaudaraan dan keutuhan bangsa,” ujarnya.
Dialog resmi dibuka oleh Sekretaris PDM Sambas, Suadoni, yang menyampaikan
apresiasi atas inisiatif kegiatan tersebut. Ia menilai kegiatan ini sebagai
bukti nyata kontribusi Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah dalam menjaga
ideologi bangsa.
“Melalui kegiatan ini, Muhammadiyah menunjukkan perannya dalam memperkuat
semangat kebangsaan dan menanamkan nilai toleransi di tengah masyarakat,”
katanya.
Kegiatan dialog menghadirkan tiga narasumber utama yakni Edi, S.E., M.Eng.
dari Kesbangpol Sambas yang memaparkan tentang strategi pemerintah daerah dalam
memperkuat wawasan kebangsaan dan mencegah radikalisme di masyarakat. Ipda Dedy Apriandi,
KBO Sat Intelkam Polres Sambas, yang menjelaskan tentang upaya kepolisian dalam
deteksi dini potensi radikalisme serta pentingnya sinergi antara masyarakat dan
aparat dan Rizky
Immanuddin, S.H. dari PWPM Kalbar, yang menyoroti pentingnya
literasi digital dan peran aktif pemuda dalam menyebarkan narasi positif di
ruang media sosial.
Diskusi berlangsung interaktif dan mendapat respons antusias dari peserta.
Berbagai pandangan dan pertanyaan muncul seputar peran generasi muda dalam
menjaga keutuhan bangsa serta menangkal ideologi ekstrem.
Menutup kegiatan, Sekretaris PDM Muhammadiyah Sambas kembali menegaskan
komitmen Muhammadiyah untuk terus berkontribusi melalui dakwah dan pendidikan
yang mencerahkan.
Acara juga diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Generasi Muda Siap Jaga Toleransi
oleh perwakilan organisasi kepemudaan dan mahasiswa sebagai bentuk komitmen
bersama menjaga semangat persatuan.
Dengan terselenggaranya dialog ini, diharapkan semangat nasionalisme,
toleransi, dan kebersamaan di kalangan pemuda semakin kuat dalam menghadapi
tantangan zaman dan mencegah berkembangnya paham radikal di masyarakat.
Kegiatan ini berlangsung di ruang audio visual Politeknik Negeri Sambas dan
diikuti oleh berbagai organisasi kepemudaan, mahasiswa, serta pelajar. (Man)
0 Komentar