Pojokkatanews.com – Kondisi memprihatinkan bangunan SD Negeri 06 Sawah di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, yang nyaris ambruk namun masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, akhirnya mendapat perhatian dari kalangan legislatif.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas dari Fraksi PDI Perjuangan, Mardani, menegaskan bahwa sekolah-sekolah yang berada di kawasan perbatasan seharusnya mendapat perhatian dan prioritas dari pemerintah daerah.
“Keberadaan sekolah di perbatasan bukan sekadar tempat belajar, tapi juga simbol kehadiran negara di garis depan wilayah kedaulatan Indonesia. Kami berharap pemerintah melalui Dinas Pendidikan segera mencari solusi agar gedung SDN 06 Sawah bisa digunakan secara layak,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).
Mardani mengatakan, pihaknya saat ini tengah menelusuri lebih lanjut informasi terkait rencana pembangunan atau renovasi sekolah tersebut. DPRD, kata dia, berkomitmen mendorong agar persoalan ini segera ditindaklanjuti.
“Sementara ini kami sedang mengumpulkan data apakah sudah ada progres atau rencana renovasi tahun ini. Kami akan dorong agar segera ada tindakan nyata,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mardani menjelaskan bahwa Komisi IV DPRD Sambas yang membidangi pendidikan juga telah melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan parah di berbagai wilayah.
“Beberapa waktu lalu Ketua Komisi IV bersama Kasi Sarpras Dinas Pendidikan sudah turun langsung ke lapangan meninjau kondisi sekolah, seperti SDN 08 Semanjak, SDN 03 Parit Baru, dan SDN 07 Sijang. Dalam waktu dekat, kami juga akan menjadwalkan kunjungan ke SDN 06 Sawah,” katanya.
Ia menegaskan, DPRD akan terus mengawal agar pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap fasilitas pendidikan di wilayah perbatasan, khususnya di Sajingan Besar dan Paloh yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
“Kami tidak ingin sekolah-sekolah di perbatasan terus terabaikan. Ini menyangkut masa depan anak-anak dan martabat negara di wilayah terluar,” pungkasnya. (Red)
0 Komentar