Camat Jawai Selatan Dukung Petani Muda Kembangkan Budidaya Melon

 


Pojokkatanews.com - Semangat generasi muda di Kecamatan Jawai Selatan untuk terjun ke dunia pertanian mendapat apresiasi tinggi dari Camat Jawai Selatan, Apriyandi. Ia menilai langkah para petani muda binaan Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Sambas sebagai wujud nyata inovasi dan kemandirian dalam mengembangkan sektor pertanian lokal, khususnya di bidang hortikultura.

Kamis (09/10/2025), Apriyandi menyampaikan bahwa kehadiran petani muda menjadi angin segar bagi dunia pertanian daerah, terlebih mereka telah berhasil membudidayakan melon sebagai komoditas bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi besar untuk dikembangkan.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh anak-anak muda yang mau menjadi petani. Ini langkah luar biasa karena sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, tanaman melon memiliki banyak keunggulan. Selain masa tanamnya yang singkat—sekitar 60 hari sudah bisa dipanen komoditas ini juga memberikan keuntungan yang menjanjikan bagi petani, terutama generasi muda yang baru mulai belajar mengelola usaha tani.

“Tanaman melon ini sangat prospektif. Cepat panen, hasilnya bagus, dan dari sisi ekonomi jelas menguntungkan. Ini cocok bagi petani milenial yang kreatif dan mau belajar,” tambahnya.

Camat Jawai Selatan juga berharap kelompok tani binaan seperti Tani Merdeka Indonesia dapat menjadi pelopor dalam berbagi pengetahuan dan inspirasi kepada generasi muda lainnya di wilayahnya.

“Saya ingin kelompok tani milenial ini terus menularkan semangat dan ilmu mereka kepada yang lain, agar semakin banyak anak muda yang mau turun ke pertanian. Ke depan, kita ingin menjadikan melon sebagai buah unggulan Jawai Selatan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Apriyandi menilai pengembangan melon tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah.

“Melon bukan hanya bernilai jual tinggi, tapi juga sehat dan bergizi. Ini bisa mendukung kebutuhan buah segar untuk program gizi nasional. Artinya, petani kita ikut berkontribusi langsung pada ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.(Man)

 

Posting Komentar

0 Komentar