Pojokkatanews.com - Literasi merupakan salah satu isu yang masih menjadi keprihatinan di Indonesia. Berdasarkan data dari UNESCO, tingkat literasi di Indonesia tergolong masih rendah, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan pedesaan.
Hal ini tercermin dari masih adanya anak-anak, bahkan hingga tingkat perguruan tinggi, yang belum lancar membaca, atau bahkan belum bisa membaca sama sekali.
Melihat fenomena ini, pihaknya merasa prihatin terhadap kondisi anak-anak saat ini. Oleh karena itu, saya bersama istri berinisiatif untuk mengambil langkah sederhana namun bermakna dengan membuka sebuah lembaga bimbingan belajar (Bimbel) yang kami beri nama Bimbel Anak Cerdas.
Bimbel ini berlokasi di Dusun Simpang, Desa Kartiasa, Kecamatan Sambas. Tujuannya adalah untuk berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa, dimulai dari pembelajaran dasar baca-tulis.
Dengan mengenalkan anak-anak pada baca-tulis sejak usia dini, diharapkan mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang terbiasa dan antusias dalam membaca serta menulis. Kebiasaan ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Bayu, M.Pd selaku penggagas program ini menjelaskan bahwa kegiatan bimbel seperti ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian terhadap rendahnya literasi anak-anak. Melalui program ini, anak-anak dibentuk untuk memiliki kemauan dan motivasi dalam belajar baca-tulis, yang pada akhirnya akan mendorong mereka untuk lebih memahami dan mencintai literasi dalam kehidupan sehari-hari.
Poniam, M.Pd yang turut aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini, menambahkan bahwa hasil dari kegiatan ini sangat positif. Anak-anak terlihat lebih bersemangat dalam belajar menulis dan membaca. Selain itu, mereka juga mulai belajar mengenal angka dan melakukan penjumlahan sederhana. Prosesnya dimulai dari pengenalan huruf dan angka hingga mereka bisa membaca dengan lancar.
Upaya sederhana yang dilakukan melalui Bimbel Anak Cerdas menunjukkan bahwa peningkatan literasi tidak harus dimulai dari program besar, tetapi bisa dilakukan dari langkah kecil yang konsisten dan penuh kepedulian. Dengan melibatkan keluarga dan lingkungan sekitar, pendidikan dasar seperti baca-tulis dapat ditanamkan sejak dini. Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi dan pemicu bagi pihak lain untuk turut serta dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa, terutama di wilayah-wilayah yang masih memerlukan perhatian dalam bidang pendidikan. (Red)
0 Komentar