Pojokkatanews.com - Bupati Sambas H. Satono mendampingi Gubernur Ria Norsan dalam operasi pasar yang digelar di kecamatan sambas, Selasa (22/4/2025).
Operasi pasar murah itu dilaksanakan
dengan tujuan untuk menekan inflasi sekaligus memberikan pelayanan lansung
kepada masyarakat lewat pasar murah.
“Kita berharap dengan adanya
pasar murah dapat membantu minimal bisa mengurangi beban masyarakat yang ada di
Kabupaten Sambas serta dapat mengendalikan inflasi daerah di Kabupaten Sambas,”
katanya.
Bupati menyampaikan paket sembako murah berisi beras kemasan 5
kilogram, 1 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng. Sembako tersebut semula
dijual 90 Ribu Rupiah diturunkan menjadi 50 Ribu Rupiah.
Bupati menyebutkan tingginya animo warga
Sambas untuk mendapat sembako murah terlihat dari panjangnya antrean warga. Dia
berharap warga selalu diberikan kelancaran dan kesehatan.
"Apa kabar ibu-ibu semuanya semoga
seluruhnya sehat dan lancar," ujarnya.
Bupati mengungkapkan momentum peninjauan
operasi pasar murah ini dirinya mendampingi Gubernur Kalbar dalam rangka
pengendalian inflasi daerah.
"Alhamdulillah hari ini saya meninjau
operasi pasar murah, sekaligus mendampingi Pak Gubernur operasi pasar
murah," ucapnya.
Sementara Gubernur Kalbar Ria Norsan
mengatakan pemerintah provinsi kalimantan barat terus
menggencarkan pelaksanaan operasi pasar murah sebagai upaya konkrit menekan
laju inflasi daerah.
"Operasi
pasar ini kami laksanakan untuk menekan angka inflasi agar tidak terus naik,
terutama pasca Ramadhan. Komoditas seperti beras, gula, dan minyak makan
menjadi perhatian kami karena harganya cukup fluktuatif," kata Gubernur
Ria Norsan usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga di Sambas,
Selasa.
Gubernur
mengungkapkan kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di wilayah Kabupaten Sambas.
"Pasar
murah ini sudah kami galakkan sejak Ramadhan lalu. Ini adalah bentuk komitmen
untuk menjaga daya beli masyarakat. Harga sembako yang kami jual di bawah harga
pasar, bahkan ada yang sampai hanya Rp50.000 per paket karena dibantu subsidi
dari Pemprov dan pemkab," tuturnya.
Gubernur
juga mengingatkan para pedagang, khususnya yang menjual bahan pokok, agar tidak
melakukan penimbunan, terutama beras.
Dia
menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan razia ke
toko-toko untuk memastikan distribusi pangan tetap lancar dan stok tetap
tersedia. (Red)
0 Komentar