BEM Poltesa Meminta Kapolres Sambas Usut Dugaan Penggelapan PIP

Pojokkatanews.com – Mentri Luar Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politehnik Negeri Sambas (Poltesa) Adrianus Gogo Pamuihatn minta Polres Sambas segera usut tuntas dugaan penyalahgunaan Program Indonesia Pintar (PIP) sekolah SMPN 07 Kecamatan Teluk Keramat.

“Adanya dugaan pengelapan tersebut berawal dari seorang wali murid yang awalnya marasa ketakutan  saat mempertanyakan dana PIP keponakanya, Bahkan sampai meminta perlindungan ke Polres,” ungkapnya.

Kata dia, untuk sementara itu, tindakan dan pengembangan kasus tersebut masih belum di ketahui proses yang dilakukan.

“Sementara itu belum ada tindak lanjutan yang di ketahui mengenai kasus ini, adapun seharusnya pihak kepolisian menangani kasus ini secara transparan dalam penyelidikan dan selalu memberikan update terbaru,” ungkapnya.

“Akhir-akhir ini memang marak terjadi kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat daerah dan instansi lembaga pemerintahan. Seharusnya pemerintah harus cepat dan tanggap dalam menangai kasus seperti ini dan lebih mengayomi masyarakatnya. Namun, apa boleh buat saat ini masyarakat dibingungkan dengan fungsi dari pemerintah sekarang yang tidak lagi dapat di percaya karna banyaknya kasus seperti ini,” tambahannya.

Lanjut dirinya menyampaikan, atas kejadian tersebut banyak masyarakat yang merasakan hal yang sama, terhadap pelaksanaan PIP di setiap sekolah

“Kejadian ini sangat memberikan stigma buruk bagi masyarakat kepada  lembaga pemerintahan dan Instansi, yang mana seharusnya Pemerintah dan Instansi harus saling mengayomi dan memberikan contoh positif bagi masyarakatnya,” jelasnya.

“Hal ini sangat disayangkan karena guru yang seharusnya menjadi teladan dan ditiru untuk menunjukan sikap dan prilaku yang baik, tetapi dengan adanya kasus ini akan membuat pudarnya kepercayaan kepada guru,” sambungnya.

Terakhir dirinya meminta tegas kepada polres Sambas atas kasus yang sedang ditangani ataupun dalam masa penyelidikan.

“Maka dari itu kami mengharapkan adanya tindakan yang tegas akan kasus ini, karena sangat merugikan bagi para siswa dan mencoreng nama baik guru,” pungkasnya.

Sementara itu, sebanyak 27 buku tabungan Program Indonesia Pintar (PIP) milik siswa SMPN 07 Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Ditemukan tersembunyi di dalam ruang Tata Usaha (TU). (Run).

 

Posting Komentar

0 Komentar